Rabu, 29 Desember 2010

TUGAS UAS SIMDAK

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Dosen Pembimbing : Bapak Asep Iwan Setiawan, M.Ag

HASAN FIRDAUS
208 400 762

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan database?
Data Base merupakan sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. Sistem manajemen berbasis data (database management system-DBMS) adalah peranti lunak yang memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. DBMS memperkecil redundansi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file terpisah yang berisi data yang sama. Jenis DBMS yang paling populer dewasa ini untuk PC juga untuk komputer yang lebih besar dan mainframe adalah DBMS relasional. Sebuah DBMS hierarkis memodelkan hubungan satu ke banyak, sementara DBMS jaringan memodelkan hubungan banyak ke banyak. Sebuah DBMS berorientasi objek (object oriented DBMS) menyimpan data dan prosedur yang menganggap data tersebut sebagai objek yang secara otomatis dapat diambil kembali dan dibagikan.
Adpun pengertian data base menurut para ahli adalah
a.    Menurut Gordon C. Everest, Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi atau shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
b.    Menurut C.J. Date, Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi  dari suatu organisasi.
-    Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
-    Data output adalah data yang dihasilkan sistem
-    Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
c.    Menurut Toni Fabbri, Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
d.    Menurut S. Attre, Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi atau enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
e.    Menurut Wing Wahyu Winarno, Data Base (Basis data) merupakan salah satu komponen penting sistem informasi. Basis data merupakan tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang nantinya akan diproses untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak, baik intern maupun ekstern.
Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field atau kolom kunci dari tiap file atau tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Adapun Struktur Database adalah:
a.    File atau Table
b.    Record
c.    Elemen data atau Field
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
a.    Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
b.    Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
c.    Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
d.    Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
e.    Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
a.    Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
b.    Data dalam jumlah besar.
c.    Berbagi Pakai (dipakai bersama sama atau Sharebility).
d.    Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.

Senin, 20 Desember 2010

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH


Sistem Informasi Manajemen Dakwah

1.      Definisi Sistem
Sistem merupakan sebuah obyek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri, diantaranya secara umum obyek dibangun atas :
a.  Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
b.  Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi
c.  Batasan (boundary) : Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
d.  Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu system.
e.  activity (aktivitas pada setiap elemen atau pada obyek itu sendiri)
f.    goal (tujuan yang ingin dicapai)
Pendefinisian sistem dapat dilakukan dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan atas fisik dan pendekatan atas fungsi:
Ditinjau dari segi fisik, sistem adalah sekumpulan dari unsur atau elemen yang berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, sebagai contoh : sistem tatasurya, sistem pencernaan, sistem transportasi, system komputerisasi, sistem informasi.
Sedangkan menurut para ahli, definisi sistem ditinjau dari segi fisik adalah,
a.  Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama.
b.  Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan (processing) , serta keluaran(output), dan ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

LAPORAN OBSERVASI ORGANISASI NIRLABA PUSAT ZAKAT UMAT (PZU) KANTOR PERWAKILAN GARUT


PUSAT ZAKAT UMAT (PZU)
KANTOR PERWAKILAN GARUT

LAPORAN OBSERVASI ORGANISASI NIRLABA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester
Pada Mata Kuliah
Manajemen Organisasi Nirlaba




Disusun oleh
HASAN FIRDAUS
208 400 762

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010
 

LAPORAN OBSERVASI ORGANISASI NIRLABA
PUSAT ZAKAT UMAT (PZU)
KANTOR PERWAKILAN GARUT

1.      Sejarah Pusat Zakat Umat (PZU) Kantor Perwakilan Garut
Pusat Zakat Umat (LAZ Persatuan Islam) adalah sebuah Lembaga pengelola Zakat, Infaq, dan Shadaqah yang berkhidmat untuk peningkatan kesejahteraan umat dalam bidang Pendidikan, Dakwah, Sosial, dan Ekonomi.
Didirikan berdasarkan SK Menteri Agama RI no.552 Tahun 2001, serta didukung oleh tenaga amil zakat profesional, Pusat Zakat Umat mencanangkan visi sebagai Lembaga yang mengelola dana Zakat, Infaq, Shadaqah secara Amanah, Profesional, dan Transparan untuk disalurkan bagi kesejahteraan umat di seluruh Indonesia.
Untuk memudahkan penghimpunan dan penyaluran dana ZIS ke pelosok-pelosok, Pusat Zakat Umat mendirikan Kantor Perwakilan dan Kantor Unit di beberapa daerah di Indonesia.
Pusat Zakat Umat (LAZ Persatuan Islam) Kantor Perwakilan Garut secara resmi beroperasional di wilayah Kab. Garut sesuai dengan Surat Keputusan dari Kantor PZU Pusat Nomor 174/A4/Sek/PZU-01/IX/2004, tertanggal 27 september 2004 Perihal Pengesahan Tasykil Amilin Pusat Zakat Umat (PZU) Kantor Perwakilan Garut.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Banyak pelaku bisnis tidak saja pada masa lalu tetapi juga pada masa sekarang yang berpandangan bahwa sukses sebuah organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung pada investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut berpendapat bahwa investasi (modal) merupakan factor penentu, karena dapat digunakan untuk mengadakan prasarana dan sarana serta serta tekhnoloi yang relevan dalam menjalankan bisnis yang menjadi pilihannya. Disamping itu dapat dipergunakan juga untuk mengupah tenaga kerja yang membantunya. Pendapat itu memang tidak seluruhnya keliru, meskipun segera timbul masalah tentang bagaimana mendapatkan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yang memiliki kemampuan prima dan relevan dengan bisnis yang akan dilaksanakan. Pada giliran berikut timbul masalah tentang bagaimana mempertahankan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yag terbaik dan mampu bekerja secara efektif dan efisien yan telah dimiliki, agar tetap bersedia bekerja tanpa menginginkan dan berusaha untuk pindah ke perusahaan lain.
Kondisi seperti diuraikan diatas menunjukkan bahwa sebuah perusahaan sangat dipengaruhi dan bahkan tergantung pada kualitas dan kemampuan kompetitif SDM yang dimilikinya. Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi lingkungan menuntut manajer untuk mengembangkan program-program yang mampu menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan. Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat mem¬bangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan kebutuhan SDM. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi aktivitas bisnis dan perencanaan SDM, antara lain: globalisasi, kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan perubahan komposisi angkatan kerja. Perubahan karakteristik angkatan kerja yang ditandai oleh berkurangnya tingkat pertumbuhan tenaga kerja, semakin meningkatnya masa kerja bagi golongan tua, dan peningkatan diversitas tenaga kerja membuktikan perlunya kebutuhan perencanaan SDM. Dengan demikian, proyeksi demografis terhadap angkatan kerja di masa depan akan membawa implikasi bagi pengelolaan SDM yang berhubungan dengan perencanaan SDM yang efektif.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi atau organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.

ETIKA DAN PRINSIP PROFESIONALISME DALAM ORGANISASI


ETIKA DAN PRINSIP PROFESIONALISME DALAM ORGANISASI
Masalah etika selalu muncul dalam situasi yang melibatkan orang lain, tetapi seringkali organisasi lebih banyak menyoroti masalh etika ini daripada pihak – pihak lainnya. Pelanggaran terhadap etika yang telah diterima secara umum merupakan masalah yang harus diwaspadai dalam organisasi. Bagi sebagian orang perilaku etis dalam organisasi tidak selalu penting. Charles Saxon, kartunis majalah The New Yorker, menerbitkan serial kartun bisnis berjudul “ kejujuran adalah salah satu kebijakan yang lebih baik”, Tampaknya Saxon berpendapat bahwa dikusi etika dalam organisasi bisnis diperlukan, dan mungkin bermanfaat bagi kita untuk mempelajari beberapa masalah etika dalam konteks pembuatan keputusan mengenai pekerjaan dalam organisasi. Bidang karier apapun yang anda putuskan untuk anda tekuni, pasti mencakup sejumlah dilemma dan paradoks mengenai etika kehidupan yang sesunguhnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan etika? Sekelompok teoritis (Solomon & Hanson, 1985) mengemukan bahwa etika berkaitan dengan pemikiran dan cara bersikap, pemikiran mengenai etika terdiri dari evaluasi masalah dan keputusan dalam arti bagaimana kedua hal ini memberi andil pada kemungkinan penigkatan seseorang seraya menghindari akibat yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Perilaku etis berhubungan dengan tindakan yang sesuai dengan keputusan yang relevan, yang sejalan dengan seperangkat pedoman yang menyangkut perolehan yang mungkin dan akibat yang merugikan orang lain.
Masalah etika dalam organisasi dapat dibagi dalam dua kategori:
a.       Yang menyangkut praktik – praktik organisasi di tempat kerja, dan
b.      Yang menyangkut keputusan perorangan

MANAJEMEN OPERASIONAL TERHADAP KOMPILASI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG BERBAGAI MACAM PERSOALAN


MANAJEMEN OPERASIONAL
 TERHADAP KOMPILASI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
 TENTANG BERBAGAI MACAM PERSOALAN

LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada Mata Kuliah
 Manajemen Organisasi Kelembagan Islam yang di bimbing oleh : Bpk Budi Budiman, M.Ag

Disusun Oleh
KELOMPOK SATU
HASAN FIRDAUS
TOTOH IRFANI
KIKI
MIA SUMIYAT
LILIS SETIAWATI

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG/2010



PERSEMBAHAN DARI KELOMPOK 1
 Totalitas syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan kasih sayang dan seluruh petunjuk-Nya kami telah menyelesaikan penelitian di Majelis Ulama Indonesia(MUI), Tepatnya di Kota Bandung, Jln. Terminal Sadang Serang dengan baik dan benar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Selanjutnya, kami mengucapkan Terimakasih kepada Bpk Budi Budiman, M.Ag yang merupakan pembimbing Mata kuliah Manajemen Organisasi Kelembagaan Islam, yang berkenan memberikan wawasan dan pengetahuannya untuk kami pada pijakaan secara aplikasi tataran praktek lapangan, dengan ini kami mampu memahami dan kamipun mengerti tentang sesuatu yang biasanya tidak sama sekali kita lakukan, seperti halnya teori yang di transformasikan di ruangan telah mendorong kami melakukan penelitian di lapangan dengan baik dan benar, dan ucapan terimakasih untuk sahabat-sahabatku yang tercinta ( kelompok 1: Lilis Setiawati, Mia Sumiyati, Hasan Firdaus, Totoh Irfani, dan kiki ) yang berkenan mau berjuang demi tercapainya sebuah laporan maksimal yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari Mata Kuliah yang bersangkutan dengan penelitian yang kami lakukan, dan terlebih khusus kami ucapkan terimakasih kepada Prof.K.H. Ibrahim Husen, LML selaku ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, yang berkenan membantu kami untuk memberikan berbagai Informasi bagaimana Manajemen Operasional pada Kinerja MUI kota maupun pusat .